Teori Bentuk dalam Arsitektur

Bentuk adalah:
- Penampilan luar yang dapat dilihat
- Gambar struktur formal, tatasusun, komposisi yang menghasilkan gambaran nyata
- Massa 3 dimensi, wujud, penampilan, konfigurasiDalam arsitektur, bentuk selalu dihubungkan dengan wujud yaitu
sisi luar karakteristik atau konfigurasi permukaan suatu bentuk tertentu.Wujud juga merupakan aspek utama dimana bentuk-bentuk dapat diidentifikasikan dan dikategorikan. Disamping wujud, bentuk memiliki ciri visual:
1. Dimensi, dimensi fisik berupa panjang, lebar dan tebal. Dimensi-dimensi tersebut menentukan proporsi dari bentuk. Skala ditentukan oleh ukuran relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain dalam konteksnya.
2. Warna, merupakan fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalm corak, intensitas dan warna. Warna adalah atribut yang paling menyolok dan membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. Warna juga berpengaruh terhadap bobot visual suatu bentuk.
3. Tekstur, Tekstur adalah kualitas yang dapat dilihat dan diraba yang diberikan kepermukaan oleh ukuran, bentuk, pengaturan dan proporsi bagian benda. tekstur juga menentukan sampai dimana permukaan suatu bentuk memantulkan atau menyerap cahaya datang.
4. Posisi, letak dari sebuah bentuk adalah relatif terhadap lingkungannya atau lingkungan visual dimana bentuk tersebut terlihat.
5. Oriebtasi, arah dari sebuah bentuk relatif terhadap bidang dasar, arah mata angin, bentuk-bentuk benda-benda lain, atau terhadap seseorang yang melihatnya.
6. Inersia Visual, merupakan tingkat konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk. Inersia suatu bentuk tergantung kepada geometri dan orientasinya relatif terhadap bidang dasar, gaya tarik bumi dan garis pandang manusia.

1 Comment:

  1. Anonim said...
    mba, artikelnya bagus. lebih bagus lagi kalau ditulis sumbernya. makasih

Post a Comment